Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur didirikan pada tanggal 21 Pebruari 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 167/SK/XI/66. Tujuan Kami, Mengembangkan Perdagangan Internasional (Ekspor) , Menggiatkan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) dan Industri, Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia , Meningkatkan Pendapatan Devisa Ekspor Non Migas. Visi dan Misi Kami, Meningkatkan Sumber Daya Manusia , Memperluas Jaringan Pemasaran , Meningkatkan Daya Saing di Pasar Global , Meningkatkan Nilai Tambah Produk Ekspor

09 Oktober 2009

Program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2

Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono periode 2009-2014 mengucapkan sumpah dalam upacara pelantikan di gedung Nusantara MPR/DPR Jakarta, Selasa (20/10) sekitar pukul 10.20 WIB.
Pengucapan sumpah tersebut disaksikan oleh Ketua Mejelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Taufik Kiemas dan Pimpinan MPR lainnya serta anggota MPR/DPR terpilih periode 2009/2014.
Sebelum dilakukan pengucapan sumpah, Wakil Ketua MPR Lukman Hakim membacakan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai hasil pemilihan Presiden 2009.
Dalam petikan keputusannya, KPU menetapkan pasangan Yudhoyono-Boediono sebagai pemenang pemilihan presiden 2009 dengan perolehan suara sah nasional dari 33 provinsi sebesar 73,87 juta atau 60,80 persen suara.
Sementara, pasangan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto menempati posisi kedua dengan hasil perolehan suara sah nasional sebesar 32,55 juta atau 26,79 persen suara, sedangkan pasangan Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15,81 juta atau 12,41 persen suara.
Acara tersebut dihadiri oleh lima kepala negara sahabat, yaitu dari Timor Leste, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Australia.
Dalam kesempatan itu juga hadir Wapres Jusuf Kalla, mantan Presiden Republik Indonesia B. J. Habibie dan mantan Wakil Presiden Try Sutrisno.
Selain itu, sejumlah menteri kabinet Indonesia Bersatu pertama juga tampak hadir, diantaranya Mendagri Mardiyanto, Menpera Muhammad Yusuf Asy’ari, Mendag Mari E. Pangestu, dan Menhub Jusman Syafii Djamal.
Juga dihadiri oleh sejumlah utusan khusus negara sahabat, di antaranya Anggota Parlemen Jepang Kozo Watanabe, Anggota Parlemen Republik Korea Selatan Lee Sung Deuk, Menteri Perdagangan Selandia Baru Tim Grosser, Menteri Luar Negeri Filipina Alberto Gaitmatan Romulo, Menteri Lingkungan Hidup Amerika Serikat Lisa P Jackson , Utusan Republik Ceko Hynek Kmoniche, dan Menteri Energi Srilanka W. D. J. Senewiratne.

Program 100 Hari
Dalam pidatonya usai pengucapan sumpah jabatan di gedung MPR/DPR Presiden Yudhoyono mengungkapkan, selain menyiapkan program prioritas 100 hari pertama, pemerintah juga telah merancang program jangka menengah satu tahun dan jangka panjang 5 tahun.
‘’Kami telah menetapkan program 100 hari, satu tahun dan lima tahun ke depan,’’ katanya.
Menurut Yudhoyono, program kerja lima tahun difokuskan pada tiga hal penting yaitu peningkatan kesejahteraan rakyat, penguatan demokrasi, dan penciptaan keadilan yang lebih baik.
Prioritas utama kesejahteraan rakyat akan dilakuakan dengan membangun ekonomi nasional yang berdasarkan keunggulan daya saing, pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Presiden Yudhoyono menegaskan walaupun gejala perbaikan ekonomi dunia mulai terlihat, resesi dunia belum sepenuhnya berakhir.
Untuk itu Presiden mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tidak lengah dan masih banyak tugas besar yang belum selesai, ‘’Resesi dunia belum sepenuhnya usai, Harga minyak terus naik,’’ katanya.
Presiden menuturkan di tengah gejolak dan krisis politik, bangsa Indonesia tetap tegak sebagai negara demokrasi. Selain itu, di tengah krisis ekonomi pertumbuhan ekonomi nasional diprediksi positif dan menjadi terbesar ketiga di dunia.
Selain menekankan pentingnya kerja keras menghadapi tantangan ke depan, dalam kesempatan itu Presiden juga mengucapkan penghargaan kepada Muhammad Jusuf Kalla yang telah mendampinginya sebagai Wakil Presiden selama 5 tahun terakhir.

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar