Jika impor mengalami penurunan yang tajam, ekspor Jatim masih mempertahankan pertumbuhannya walau hanya 1-2,5 persen. Pertumbuhan ekspor Jatim 2009 akan sejalan dengan pertumbuhan ekspor nasional yang diprediksi hanya 1-2,5 persen.
“Saya pikir angka realistis memang sekitar 1 persen sampai 1,5 persen. Trennya memang sedang menurun.” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Zainal Abidin.
Dia menyatakan tidak berani mematok angka lebih untuk Jatim. Bisa mempertahankan pada persentase tersebut saja, baginya sudah cukup bagus.
“Nggak turun lebih banyak saja kita sudah bersyukur, “ tambahnya. Tren penurunan ini menurut Zainal karena daya beli konsumen dinegara-neagra tujuan ekspor juga menurun drastis akibat tekanan krisis global. “Semua negara sekarang kena dampak krisis global, jadi mau nggak mau daya beli menyusut, katanya.
Redaksi
“Saya pikir angka realistis memang sekitar 1 persen sampai 1,5 persen. Trennya memang sedang menurun.” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Zainal Abidin.
Dia menyatakan tidak berani mematok angka lebih untuk Jatim. Bisa mempertahankan pada persentase tersebut saja, baginya sudah cukup bagus.
“Nggak turun lebih banyak saja kita sudah bersyukur, “ tambahnya. Tren penurunan ini menurut Zainal karena daya beli konsumen dinegara-neagra tujuan ekspor juga menurun drastis akibat tekanan krisis global. “Semua negara sekarang kena dampak krisis global, jadi mau nggak mau daya beli menyusut, katanya.
Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar