Mengenai Saya

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur didirikan pada tanggal 21 Pebruari 1961 dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 167/SK/XI/66. Tujuan Kami, Mengembangkan Perdagangan Internasional (Ekspor) , Menggiatkan Usaha Kecil dan Menengah ( UKM ) dan Industri, Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia , Meningkatkan Pendapatan Devisa Ekspor Non Migas. Visi dan Misi Kami, Meningkatkan Sumber Daya Manusia , Memperluas Jaringan Pemasaran , Meningkatkan Daya Saing di Pasar Global , Meningkatkan Nilai Tambah Produk Ekspor

27 April 2009

Industri Kerajinan Butuh Insentif

Meski relatif lebih kebal dari dampak krisis global, industri kerajinan masih memerlukan insentif untuk mendongkrak kinerja sektor kerakyatan ini.
Demikian disampaikan oleh Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Departemen Perindustrian Fauzi Aziz. “Isentif tersebut untuk merangsang sejak dini di sekolah dan mendukung inkubator bisnis.” lanjutnya.
Fauzi menambahkan seharusnya anak lulus sekolah bisa diberikan modal usaha untuk berusaha di bidang kerajinan atau pun usaha lainnya.
Ia mengilustrasikan jika satu provinsi terdapat 3.000 orang setiap tahunnya mendapat dana bantuan senikai Rp 100 sampai 200 juta perorang sebagai modal, maka Indonesia akan kebanjiran para pengusaha setiap tahun.
“Ini yang perlu dirembukan di menko perekonomian, kita masih mengkajinya,” jelasnya.
Selain itu kata dia, program inkubasi atau pembinaan usaha kecil saat ini belum terintegrasi secara menyeluruh, selain pemerintah dilakukan pula oleh kalangan universitas, pemerintah daerah dan lain-lain.
Dalam kerangka stimulus tahun ini, pihak Depperin telah mengusulkan sektor kerajinan perak bisa masuk dalam stimulus PPN DTP sebesar Rp 38 miliar namun hingga kini belum disetujui.
“Saya optimistis walaupun saat ini tanpa ada stimulus, kerajinan tetap eksis karena ini masalah talenta, kreatifitas,” ucapnya.

Targetkan Transaksi Rp 30 Miliar Lebih lanjut, Ia mengatakan, ajang akbar pameran produk Indonesia yang digelar mulai hari ini, tanggal 18 sampai 22 Maret 2009 menargetkan transaksi hingga Rp 30 miliar.
“Saya berani target bisa Rp 30 miliar, selama 5 hari, tahun lalu belum ada target,” jelasnya.
Menurut Fauzi gelaran kerajinan ini bagian dari peringatan ulang tahun kerajinan nasional yang ke-29, dalam rangka memperkenal-kan dan mengapresiasi produk kerajinan Indonesia yang terbaik, diikuiti oleh 428 peserta di seluruh Indonesia.
“Kondisi saat ini meski krisis masih menggembirakan bagi pengrajin dan desainer,” ucapnya.
Ia mengatakan jumlah ekspor sektor kerajinan setiap tahunnya masih berada diangka Rp 25 triliun setiap tahunnya termasuk mengekspor dalam jumlah besar ke Jepang. Saat ini setidaknya di Indonesia terdapat 700.000 perajin yang melibatkan tenaga kerja cukup banyak.
“Dengan pertumbuhan rata 10 persen saja, kita sudah cukup happy, disaat yang lain industri manufaktur masih berat,” ucapnya..(*)

Redaksi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar